Selasa, 04 Mei 2010

komitmen pelayanan

apa sih itu komitmen? apa bedanya dengan janji/tekad?
apakah komitmen itu lebih tinggi tingkatannya dari janji/tekad?

Dan jawabannya adalah...
Komitmen itu merupakan ekspresi logis dari janji/tekad yang kita ucapkan.
Komitmen itu adalah menghidupkan janji/tekad yang udah kita buat, di dalam keseharian hidup kita.
Komitmen itu merupakan penyerahan diri yang utuh, kesadaran akan adanya resiko yang harus ditanggung sehingga rela untuk berkorban, tiada jalan untuk kembali lagi..

Tapi komitmen kita hari ini seringkali dihadapkan pada pilihan yang 'mengguncang' integritas kita.
Ketika berhadapan dengan rutinitas dunia, kita harus memilih: pelayanan ato kesibukan harian.
Padahal, tidak selalu ada kesempatan untuk melayani, tetapi kesibukan harian kita akan tetap ada. mana yang akan kita pilih sesungguhnya menentukan tingkatan komitmen kita.

Dalam pelayanan memang ada banyak pengorbanan: waktu, tenaga, pikiran, dana, perasaan.
Pelayanan sendiri dapat dilakukan tanpa komitmen yang sungguh.
Yang membedakan adalah bahwa orang yang punya komitmen pasti akan melayani.

Tuhan Yesus sendiri bilang kalo ada orang yang mau mengikut Dia, orang itu harus menyangkal dirinya, memikul salib-Nya (setiap hari), dan mengikut Dia.
Artinya apaan sih? apa hubungannya sama komitmen?
Artinya, menyangkal diri itu adalah bagian penting dari komitmen pelayanan kita. Pelayanan bukanlah bicara tentang siapa kita. Pelayanan adalah bicara tentang Tuhan yang kita layani. Demikian pula dengan kehidupan, sesungguhnya bukan bicara tentang diri kita, tapi bicara tentang Tuhan. Yohanes Pembaptis aja bilang, kiranya Dia makin besar, dan aku makin kecil. tapi seringkali dalam pelayanan kita, nama kitalah yang besar, bukan Tuhan... betapa jauhnya kita dari komitmen semula. Jadi, bicara tentang menyangkal diri: tidak ada tempat bagi ego pribadi dalam pelayanan, karena kita bukan mengerjakan apa yang kita mau, tapi mengerjakan apa yang Tuhan mau.

lanjut, waktu Tuhan Yesus bilang tentang memikul salib, para murid langsung terbayang suatu prosesi hukuman yang berlaku saat itu dalam pemerintahan romawi. Seorang terhukum, sambil memikul salibnya, berjalan menuju ke tempat hukumannya, disaksikan oleh banyak orang dalam perjalanannya. Ini berarti bahwa dalam mengikut Yesus (komit untuk melayani Dia), ada resiko yang harus ditanggung, ada pengorbanan yang harus diberikan, dan juga mengingatkan kita: tiada titik balik. Komitmen harusnya sekali untuk selamanya. Sebab komitmen seperti itulah yang Ia tunjukkan di atas kayu salib, 2000 tahun yang lalu.

Hari ini, komitmen pelayanan kita apakah tergantung situasi dan kondisi? apakah tergantung mood kita? ataukah kita tetap meresponi panggilan-Nya dengan sepenuh hati, meski waktunya 'tidak baik' sekalipun. Apakah kita tetap available/tersedia dan menyediakan diri kapan saja untuk dipakai oleh-Nya?

Alkitab mencatat orang-orang yang bergumul dengan komitmennya...
Yunus, sudah disuruh Allah pergi ke Niniwe untuk menyampaikan hukuman Tuhan, eh dia malah kabur, padahal dia adalah hambanya Allah. Setelah pengalaman yang dialami dalam perut ikan besar selama beberapa hari, barulah Yunus re-komitmen ulang (meski agak ogah2an). Dan hasilnya, dengan gaya slengeannya saja, penduduk Niniwe bertobat dari yang paling tinggi sampai ke hewan ternak sekalipun. Luar biasa, bukan? kalo yang menuruti stengah hati aja dapat dipakai secara luar biasa, apalagi yang menjaga kemurnian hati dengan sepenuhnya?

Sadrakh, Mesakh, Abednego, komit untuk tetap beribadah dan menyembah kepada Allah saja, bukan kepada yang lain. Hasil komitmen mereka adalah dipanggang dalam dapur api yang menyala-nyala. Dan apakah yang dapat dilakukan oleh Allah bagi orang2 yang menyerahkan hidup sepenuhnya kepada-Nya? Bukan saja SMA tidak terbakar sedikit pun, tapi juga membuat SMA beroleh pengakuan akan Allah yang mereka sembah.

Petrus, salah seorang murid Tuhan yang begitu setia dan berkobar2 bagi Tuhan, tapi menyangkali Tuhan, yang berarti juga menyangkali komitmennya untuk bersama Tuhan, hidup ataupun mati. Setelah re-komitmen ulang, Tuhan memakainya secara luar biasa.

dari contoh2 di atas, kita tahu bahwa komitmen dalam pelayanan bukan hal mudah, tapi hal yang kompleks: bukan sekedar janji/tekad, tapi kerelaan untuk mentaati apa yang Ia perintahkan. Kerelaan untuk terus maju dan berjuang, meskipun ada aral melintang, setia sampai akhir, sekalipun harus berkorban.

Waktu aku merenungkan lagi hal ini, aku diingatkan sekali lagi bahwa melayani Dia sungguh merupakan anugerah. Komitmen kita untuk melayani Dia sesungguhnya adalah kesempatan luar biasa yang harusnya memberi tempat kepada kuasa-Nya dinyatakan dalam kehidupan dan pelayanan kita, sehingga kita akan selalu berkata YA kepada-Nya...

temans, sudahkah engkau menjaga hatimu agar selalu available bagi Tuhan?
(Tuhan, aku mau selalu available untukmu, kapan saja Engkau menginginkanku...)

Kamis, 29 April 2010

just another day on the earth...

hari ini berjalan lagi (seperti biasanya...kadang2 gak ada yang luar biasa dari dimulainya sebuah hari yang baru..., mungkin karena rutinitas kita yang membuatnya begitu, padahal ada begitu banyak hal luar biasa yang dapat kita syukuri setiap harinya...).

kehidupan datang dan pergi seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
setiap detik tarikan nafas adalah pencarian makna hidup, dan pemenuhan aktualisasi diri, dalam banyak cara, yang seringkali malah jadi tak bermakna dan gak aktual, tanya kenapa???

aku ada dalam pusaran waktu yang berputar terus tanpa henti, dibawanya aku berkelana kemanapun ia pergi, meski raga ini terbatas dan makin tua...

aku ada dalam pencarian makna dan dalam perjuangan menembus batas...batas yang kucoba menyeberanginya...

dan kamu....bingung baca tulisan ini?
(sama, aku juga bingung...nulis apaan si martin...)

Kamis, 22 April 2010

Dr. Parnasus

mimpi jadi kenyataan? kata siapa gak mungkin! yes, itulah yang terjadi ketika seseorang masuk ke dalam cermin mimpi dr. parnasus, meski hanya untuk sementara saja... mimpi memang jadi kenyataan, tapi kenyataan yang hanya eksis di dunia penuh ilusi, di mana segalanya nampak indah dan sempurna, dipenuhi dengan apa yang kita bayangkan mengenainya.

namun mimpi tetaplah sebuah mimpi... mimpi tanpa kesadaran realitas akan membawa kita kepada kegamangan menjalani kehidupan nyata. Bahkan mimpi-mimpi kita bisa punya sifat yang amat destruktif.

sekali lagi, mimpi tetaplah mimpi, meski indah, namun tak bisa membawa kebahagiaan yang sejati, terlebih ketika mimpi dibarter dengan suatu perjanjian dengan iblis.

so, berhati2lah dengan mimpimu, memang ada banyak cara untuk meraih mimpi, tapi bukan semua cara adalah cara2 yang pantas untuk meraih mimpi...

ingat2:
1. Jangan mimpi bahwa 'deal' dengan iblis akan mewujudkan mimpi2mu...
2. Jangan percaya bahwa 'deal' dengan iblis akan memberimu kesempatan kedua untuk mewujudkan mimpi yang gagal.

apakah kamu sedang bermimpi hari ini? aku sedang bermimpi (realistis ajalah...)

Kamis, 18 Maret 2010

kamu-kamu, aku-aku...

bingung dengan judul di atas?...jangan!!!

judul di atas menggambarkan masyarakat kita yang kian hari kian individualis, gak mau tahu apa yang terjadi dengan lingkungan sekitarnya... manusia lahir, hidup, mati, dan sering seorangpun yang tak peduli apa yang akan dialami orang-orang yang ada disekitarnya,,,

tanya kenapa? tontonlah Max and Mary...ato kebalikannya juga boleh... setelah itu kita lanjutkan diskusi kita hohoho...

(apa sih sumbangsih yang telah dan sedang kuberikan bagi komunitasku?)

Senin, 15 Maret 2010

hidup bukanlah sebuah mimpi...

ada orang-orang yang waktu mereka menghadapi masalah, berharap bahwa itu cuma mimpi, berharap bahwa ketika mereka terbangun dari tidur/membuka mata lagi semua akan lenyap dan hidup berjalan seperti biasa lagi...

ada orang-orang yang ketika mereka sadar bahwa masalah dalam hidup yang mereka alami bukanlah mimpi, memutuskan untuk menghadapinya dengan berani, sekalipun mungkin merasa takut... paling tidak berani mencoba untuk menghadapinya...

ada orang-orang yang berani bermimpi untuk suatu kehidupan yang lebih baik, namun dalam praktek kehidupan mereka justru mimpi mereka membuat kenyataan hidup orang lain menjadi pahit dan menangis...

ada orang-orang yang tidak berani bermimpi, bukan karena tidak mau bermimpi/punya mimpi, tetapi karena mereka sadar bahwa mimpi mereka tidak akan sebanding dengan kenyataan hidup yang harus dijalani, maka lebih baik untuk tidak bermimpi... jangan ngomong yang muluk2 tentang hidup...

ada orang-orang yang selalu skeptis dan memandang segala sesuatu dalam hidup dari sudut pandang yang negatif, tidak heran jika mereka tak dapat mentransfer apapun yang positif dari kehidupan mereka untuk kehidupan orang lain di sekitarnya...

hidup memang bukan mimpi, tapi bukan berarti kita gak boleh bermimpi untuk hidup...
hidup memang bukanlah mimpi, tapi bukan berarti kita gak boleh memimpikan hidup yang lebih utuh, lebih bermakna, lebih berguna...

(malam ini aku pulang ke rumah dengan sejuta pikiran dan perasaan...)

Rabu, 24 Februari 2010

kangen...

K etika kau ada jauh di sana
A ku merindukanmu di sini
N antikan hadirmu kembali lagi
G elorakan hati ini lagi, meski...
E ntah sampai kapan
N iat ini kesampaian

(aku bertahan, karena ku yakin cintaku kepadamu...i love u nik...)

Utk anak bebek: kangen masak2 lagi ya huhuhu...

Selasa, 23 Februari 2010

Tanggung Jawab...

kita semua punya tanggung jawab dalam kehidupan ini, tentu saja...
masalahnya adalah: ketika kita diberikan suatu tugas yang perlu dipertanggungjawabkan, pertanggungan jawab seperti apakah yang akan kita berikan? sebelum menjawab hal itu, ada satu hal lain yang perlu kita perhatikan, yaitu proses kerjanya... apakah cara kita bekerja dan proses kerjanya membuat pertanggungan jawab kita nantinya menjadi berkenan dan layak diterima.

tanggung jawab memerlukan komitmen, dan juga memerlukan kerendahan hati untuk melaksanakannya... sekalipun mungkin nanti ada kegagalan, mungkin juga keberhasilan, bentuk tanggung jawab kita akan dibuktikan dengan cara kita mempertanggung jawabkan apa yang telah kita buat. Apakah waktu mempertanggung jawabkannya kita justru lari dari tanggung jawab atau kita akan memberi pertanggungan jawab secara ksatria...

temans, kamu udah jadi orang yang bertanggung jawab belum?

(kalo aku sih, dalam proses untuk lebih baik lagi setiap waktu..., kamu juga kan?)

Kamis, 11 Februari 2010

padahal udah dikasih kesempatan...

tadi waktu naik motor, terjebak sedikit kemacetan...seperti biasa ada motor dari arah yang berlawanan mencoba menerobos...aku berbaik hati berhenti...satu motor lewat dengan sukses...eh yang satunya lagi pengendara yang dibonceng ngomong gini: "ayo jalan...jangan bengong ooi" (gubrak!!!). Ampun deh, padahal aku yang kasih jalan: di depanku udah kosong, eh dia malah mau motong lewat belakangku....(udah dikasih kesempatan tetep aja gak tau diri...).

dalam perjalanan berikutnya aku jadi berpikir sih: sesungguhnya orang yang ngomong seperti di atas itu adalah gambaran kita sendiri: kita udah dikasih kesempatan begitu banyak oleh Tuhan, tapi kita gak tau diri, membalas Tuhan dengan cara yang keliru...padahal udah dikasih banyak banget kesempatan dalam hidup, tapi masih nyalahin Tuhan...udah dikasih jalan keluar untuk lewat dari pergumulan, tapi maksa nyari jalan keluar kita sendiri...buntut2nya nyalahin Tuhan lagi.

hari ini dalam perjalanan, aku berpikir: jalan keluar seperti apa yang saat ini sedang aku dan banyak orang lainnya cari...jangan2 kita mengabaikan jalan keluar yang Tuhan sediakan, dan berusaha mencarinya dengan kekuatan kita sendiri...

temans, jangan sampai kita gitu ya...padahal udah dikasih kesempatan,,,

C.O.K.L.A.T. episode 2

langsung aja, kebiasaan lama: singkatan/kepanjangan....

C inta adalah sebuah anugerah
O h, sungguh membuai angan dan jiwa
K ala hasrat terus menggoda rasa
L arut hati dalam khayalan indah
A ku terjatuh, dan terjatuh lagi dibuatnya
T anpanya, hidupku adalah hampa

ha ha ha (cukup 3 kali aja seperti biasanya...)

C.O.K.L.A.T. episode 1

Di mana ada perayaan Valentine, disitu pasti ada coklat...gak peduli apa warnanya (yang disebut coklat saat ini bukan berarti warnanya juga coklat lho...), semua orang suka memberinya (apalagi menerimanya, tentu...).

terlepas dari segala macam alasan coklat bisa masuk dan menjadi salah satu icon dalam perayaan valentine saat ini, coklat sesungguhnya menggambarkan banyak perasaan manusia yang berwarna-warni: bisa mengekspresikan perasaan senang, sukacita, bahagia, namun juga dapat mengekspresikan kesedihan (waktu orang sedih kadang makan coklat/ice cream coklat dalam jumlah yang melebihi kewajaran -- untung aja yang dimakan bukan broklat, alias coklat yang bikin perut brontak, hehehe).

hari ini aku beli coklat, bukan untuk valentine sih...karena bagiku mengekspresikan kasih kepada orang-orang yang kita sayang gak perlu satu hari yang khusus, artinya bisa kapan saja dan dimana saja....kalo satu hari yang kita khususkan untuk mengekspresikannya, berarti ada ratusan hari dalam setahun yang menjadi ekspresi kasih yang biasa2 aja...padahal apapun bentuk ekspresinya, kasih yang kita nyatakan haruslah menjadi ekspresi yang khusus, spesial, istimewa (kayak martabak aja...).

Balik lagi: hari ini aku beli coklat, bukan karena aku suka coklat (dulu suka, kok sekarang biasa2 aja ya lihat coklat...), tetapi karena aku mau memberikannya untuk istriku yang besok malem akan tiba di jkt, walau untuk sesaat...paling nggak, coklat yang kuberikan itu bisa menambah selera makannya hahaha....

Lanjut: hari ini aku beli coklat, mungkin untuk mengingatkan diriku sendiri, bahwa dalam setiap coklat yang pernah kugigit , ada rasa manis sekaligus rasa pahit, yang bercampur jadi satu: kenikmatan yang membuai lidah...itulah kehidupan: ada manis sekaligus pahit, dan kadang2 keduanya bercampur membentuk kehidupan yang kompleks, namun punya warna yang indah...

apapun warna coklat yang kamu makan hari ini, biarkan rasanya tetap mengingatkanmu akan kehidupan yang bukan condong ke satu sisi aja...artinya simple lho temans: teruslah berharap, bahwa warna yang indah itu akan kau hasilkan dalam hidupmu, meski kadang manis, meski kadang pahit: hidupmu akan menjadi lebih berwarna ketika engkau menikmatinya...sama seperti menikmati setiap gigitan coklat yang perlahan meleleh di dalam mulutmu...

(aku jadi ingat coklat dingin yang nikmat banget di starbuck...)

Rabu, 10 Februari 2010

Spy Next Door

kemaren saya sempet-sempetin nonton film jackie chan yang paling anyar ini. Kata orang sih bagus, tapi setelah saya menontonnya: lumayanlah sebagai hiburan. Film ini tak menawarkan sesuatu yang baru dari jackie chan. Aktingnya pun tidak jauh dari urusan kecerdikannya baku hantam dengan para musuhnya.

Namun film ini memberi sisi positif, yaitu untuk bisa diterima disuatu keluarga yang baru, perlu ada komunikasi yang intens dan juga kejujuran di dalamnya. Ketulusan itu yang akan menjadi jembatan untuk mencapai hati masing2 anggota keluarga...

Yang menarik:
1. pergumulan seorang anak yang sebenarnya jenius, tapi menyadari bahwa dengan kejeniusannya orang-orang tak akan tertarik padanya, makanya ia berusaha untuk menarik perhatian dengan cara2 dan komentar2 yang sedikit ekstrem...

2. Pergumulan seorang perempuan abg yang berharap ayahnya yang pergi begitu saja meninggalkan ibu tiri dan saudara2 tirinya, suatu hari akan kembali dan mencintainya sepenuh hati...namun ia belajar melihat realita kehidupan...dan ia menentukan pilihan yang tepat ttg siapa yang akan menjadi ayahnya untuk masa kini dan nanti, bukan sekedar nostalgia seorang ayah di masa lalu.

3. Cinta itu kuat seperti maut...kasih menutupi banyak sekali pelanggaran, mengharapkan segala sesuatu...menantikan semuanya jadi indah dan happy ending..

So, nggak perlu harus ada mata2 di sebelah rumah kita untuk membuat kita tetap waspada dengan kehidupan ini, bukan?

Legion Review

beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri nonton LEGION di salah satu studio XXI di daerah Pluit. Filmnya memang menawarkan banyak ketegangan dan juga perenungan akan hidup. Terkadang manusia mudah bertindak bodoh hanya untuk sesuatu yang diyakini benar untuk waktu sesaat. Seringkali keputusan2 bodoh itu menghasilkan akibat2 yang drastis dan fatal.

Film ini juga melenceng dari Alkitab. Seolah-olah Allah menjadi suatu pribadi yang inkonsisten sehingga dua makhluk malaikat kepercayaan-Nya: Gabriel & Michael harus bertarung untuk menetapkan satu keputusan tertentuk. Belum lagi gambaran Mesias modern yang lahir melalui seorang perempuan yang hamil tanpa diketahui pria mana yang menyebabkannya demikian (Pregnant By Accident).

Film ini juga menyodorkan isu2 gender, homoseksualitas yang samar, juga perjuangan cinta yang tulus dari seorang pria. Juga ego manusia yang disaat-saat terakhir hidupnya pun tetap memutuskan untuk menolak Allah.

Realitas akhir zaman dan pengharapan dunia baru (yang tidak sepenuhnya baru--mungkin lebih tepat menyebutnya era baru) yang ditawarkan film ini menjadi klise dengan tibanya pasangan baru ini di sebuah tempat yang ternyata tak tersentuh sama sekali dengan penghakiman...

(bentuk penghakiman disini lebih menyerupai kerasukan atau mungkin: menjadi zombie...---imajinasi yang luar biasa dari para penulis skenarionya: yaitu para malaikat maut menghampiri dan merasuki orang2 durjana utk menjadi alat penghukuman kepada dunia)...

ada satu kalimat bagus dalam film ini yang diungkapkan oleh Michael:
"kalian telah menerima begitu banyak anugerah dari Allah, tapi kalian menyia-nyiakannya karena keserakahan kalian"

Legion menjadi suatu realitas kekinian dunia hari ini yang bobrok, memiliki pengharapan, namun mengarahkan pengharapan itu kepada fokus yang salah...

Bagaimana denganmu temans?

Minggu, 07 Februari 2010

a better decision...

seringkali dalam berbagai peristiwa hidup, ada keputusan-keputusan yang harus kita buat. Pilihannya sederhana: untuk menyenangkan manusia atau menyenangkan hati-Nya.
Kalau cuma sekedar menyenangkan manusia sih gampang aja memutuskannya.
Tetapi kalo mau menyenangkan hati Tuhan, itu gak mudah lho...kamu harus berdoa dulu supaya keputusanmu dipimpin oleh Tuhan, sesuai dengan apa yang Tuhan mau.
Kadang dengan keputusan yang kamu buat, kamu akan mendapatkan banyak penilaian yang berbeda. Tapi, itu wajar kok, karena kita tak mungkin selalu mengharapkan orang setuju dengan keputusan yang kita ambil. Tapi, kita harus peduli apakah Tuhan setuju dengan keputusan yang kita ambil...

temans, malam ini aku telah mengambil keputusan yang penting. Aku melakukannya karena aku mengasihi Tuhan, dan ingin menyenangkan hati-Nya. Aku melakukannya bukan untuk kepentingan diriku atau orang-orang yang sepikiran denganku. Aku melakukannya untuk Tuhan. Emang sih bedanya tipis dengan keinginan pribadi...tapi aku berdoa kepada Tuhan, supaya keinginan-Nya menjadi keinginanku, kehendak-Nya menjadi kerelaanku, dan keputusan-Nya menjadi ketetapan dalam hatiku.

a better decision...
if better is possible, good is not enough

(adakah keputusan yang lebih baik yang dapat kamu ambil untuk menyenangkan hati-Nya?)

Jumat, 05 Februari 2010

Tuhan, biarkan aku tahu isi hati-MU

Biarkanlah aku, ya Tuhan...
mengetahui isi hati-Mu
agar arah langkahku
sesuai dengan apa yang Kau mau

biarkanlah aku...
tahu akan apa yang sedang Kau rasakan
supaya setiap langkah kakiku
juga merasakan apa yang Engkau rasakan...

aku hanya ingin...
agar hidupku ini sungguh berguna bagi-Mu
meski tak banyak yang aku tahu
dan tak banyak yang dapat kulakukan
(meski banyak keinginan dan kerinduanku bagi-Mu)

biarkanlah aku, ya Tuhan
mengetahui isi hati-Mu yang terdalam
hati yang penuh kasih
hati yang rela memberi
hati yang tanpa pamrih
biarkanlah aku merasakannya...
biarkanlah aku tahu

(aku hanyalah seseorang yang memerlukan-Mu dalam hidupku yang fana)

Senin, 01 Februari 2010

selingkuh...

kalo bicara tentang selingkuh maka secara otomatis kita akan berpikir ttg seorang pria/wanita yang menduakan pasangannya itu dengan yang lain. Berpikir seperti itu emang gak salah sih, cuma saya mau mengajak kita berpikir lebih dalam sedikit ketimbang pandangan umum tadi.

bagi saya selingkuh itu bukan hanya kepada orang lain di luar pasangan kita, tetapi ketika kita lebih mencondongkan diri/lebih tertarik dengan hal2 lain yang melebihi ketertarikan kita dengan pasangan sendiri.

contohnya: lebih suka buka fesbuk ketimbang membalas sms, lebih suka makan - mengerjakan hobi - sibuk dengan urusan sendiri- ketimbang berbicara ttg hubungan jangka panjang, dan lain sebagainya...kamu bisa bikin listnya sendiri..

ketika hal itu terjadi sesungguhnya kita udah selingkuh. Kita sering sekali selingkuh. selingkuh dari Tuhan: menduakan Dia, cuekin Dia, masabodoh dengan-Nya, gak mau ngobrol dengan-Nya, bahkan surat cinta-Nya pun kita biarin begitu aja tergeletak di atas meja. Kita bisa punya banyak waktu untuk orang lain yang kita sayangi, tapi kita nyaris gak punya waktu untuk Pribadi yang peduli, mengasihi dan menerima kita apa adanya...

kalo dipikir2 sih: kita ini seperti maling yang teriak maling: mudah menghakimi orang yang selingkuh, tapi lupa berkaca dan melihat realita kehidupan kita sendiri.

trus, ada yang nanya pasti: ngapain sih nulis tentang ini? emangnya kamu selingkuh?
saya kira2 akan menjawab apa ya? Mungkin...yah mungkin saya sedang selingkuh dari Tuhan...satu detik pun gak melibatkan Tuhan dalam hidup ini telah membuat saya selingkuh dari kasih-Nya. Kalo selingkuh yang umum? amit2 deh...

sebenernya ide nulis ini setelah pulang dari MOI...waktu duduk dan minum segelas coklat dingin di J. Co...saya melihat banyak orang lalu-lalang dengan tujuannya masing-masing..ada yang berjalan bersama orangtuanya, ada yang dengan anaknya, ada juga yang dengan pacarnya. Tapi, ada juga yang berjalan dengan orang yang kalau di kira2 bukan orangtuanya, bukan pacarnya, bukan anaknya.... kalo gitu: mungkin dengan selingkuhannya (maaf, bukan bermaksud jadi orang yang naif dan prejudice)...ini fenomena yang menarik sesungguhnya: expose di banyak reality show, etc,,,

saya tutup deh postingan ini dengan sebuah pertanyaan (saya emang suka nanya---kadang2):

kamu sedang selingkuh juga ya? Ama apa/siapa?

(jangan selingkuh dari Tuhan ya temans...)

Selasa, 26 Januari 2010

HUJAN...

sewaktu aku pulang malam ini, hujan turun lagi...
waktu hujan turun terpikirlah singkatan ini...
HUJAN harusnya mengingatkan kita untuk:

H arapkan pertolongan Tuhan aja.
U sahakan yang terbaik yang kamu bisa dalam hidup.
J angan mudah menyerah dan putus asa.
A llah tak pernah membiarkan umat-Nya berjuang seorang diri.
N ikmatilah kasih dan kuasa-Nya yang berlimpah dalam hidup setiap hari.

kenapa sih kepikiran gitu?
karena hujan turun dari atas...bukan hanya menandakan bahwa pertolongan sejati datang dari atas...namun mengajak kita untuk melihat ke atas juga ketika beban hidup menghimpit kita. Hujan memnberi perubahan: ada kesegaran yang baru, ada pengharapan yang baru...habis hujan tampak pelangi...

temans, kamu suka hujan nggak?

sogno...

betul...kata diatas artinya mimpi..atau bermimpi?
dan kita semua memilikinya...
meski kadang buruk atau membawa pengharapan...
mimpi adalah bagian kehidupan.
suka ato gak suka...
mau ato gak mau...
mimpi datang tanpa kamu bisa duga...
ia menyelinap dalam malam, kadang juga dalam siang...
mimpi adalah nafas yang tersembunyi
di alam bawah sadarmu...

simple lagi: apakah kamu masih punya mimpi hari ini?
(cuma orang mati yang gak bisa lagi bermimpi).

SOSIS...

atas permintaan seorang teman...

S o pasti rasanya uenakkk
O hh, membuatku ketagihan memakannya
S etiap kali aku menggigitnya
I ngin terus nambah rasanya
S osis, emang enak dalam segala suasana

(ha ha ha)
sosis produksi bu cita emang makyus kok...

Luntur...

apa sih luntur itu?
# kelamaan ngerendem baju, mungkin bisa luntur...
# terlalu lama dipake (bertahun2),warna baju pasti luntur...
# suka deket2 ama dosa, iman bisa luntur...
# atau kamu punya contoh yang lain?

simple ya? luntur artinya kehilangan warna aslinya: warnanya jadi gak jelas: gak jelas artinya gak punya identitas yang tetap: gak punya identitas yang tetap artinya bunglon/plin-plan: kenapa bisa gitu? karena tercemar? tercemar oleh apa? dosa...

dosa membuat identitas asli kita luntur, bikin hidup kita gak jelas arahnya, warna hidup kita pun jadi gak jelas (abu2 itu bagi saya masih tergolong warna)...

luntur...
(kalo kita luntur lagi mesti diapain ya?)

Jumat, 22 Januari 2010

apa sih yang sedang kita kerjakan saat ini...?

pertanyaan di atas simple aja kedengarannya khan? lagi ngapain sih sebenernya kita ini? apa sih yang sesungguhnya sedang kita lakukan dalam hidup? apakah yang kita kerjakan saat ini emang karena melakukan kehendak-Nya atau cuma sekedar melakukan sesuatu yang sepertinya sih merupakan kehendak-Nya...

apa yang kita kerjakan hari ini akan berdampak bagi kehidupan kita esok hari...pertanyaannya adalah bukan berapa banyak aktivitas yang engkau kerjakan hari ini, tapi seberapa pentingnyakah aktivitas yang sedang engkau kerjakan itu bagi kerajaan Sorga.

pertanyaan yang simple, namun patut untuk kita renungkan sama2...jangan sampai kita sibuk2 dengan apa yang kita pikir penting, namun Bapa di Sorga yang memperhatikan kita malah bingung dan berkata dalam hati: "lagi ngapain sih anak-anak-Ku ini?"

apa sih yang sedang kamu kerjakan hari ini?
(aku pun bergumul untuk menjawabnya....)

Selasa, 19 Januari 2010

lontong isi...

sewaktu makan lontong isi oncom yang nikmat dan sedikit pedas, tiba-tiba terlintas dibenakku ini tentang perjuangan nasi, oncom dan bumbu2 pelengkapnya yang saling bahu membahu untuk menciptakan kesatuan yang kita sebut: lontong...

mereka tahu role-nya masing-masing, saling menerima perannya dengan tulus, tanpa pikir siapa yang rasanya lebih enak dibandingkan yang lain. Bumbu penyedap, sekalipun memberi rasa, tak pernah sombong dan menyepelekan yang lain. Apalagi daun pembungkus lontong itu...menerima dengan sukacita, sekalipun tahu bahwa ia cuma akan jadi pembungkus bagian luar yang takkan pernah ikut dimakan.

Alangkah indahnya ketika kita bukan hanya tahu role kita di dalam hidup ini, tetapi juga mau menjalankan role kita dengan baik, tanpa menilai diri terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.

Alangkah indahnya jika bersama-sama bisa menciptakan kesatuan yang memberi rasa berbeda bagi orang lain yang menikmatinya... Bukankah kita adalah surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca oleh semua orang? kesatuan kita seperti lontong isi itu bukan hanya akan dilihat, tapi juga dirasakan oleh dunia sekitar kita..

mari kita belajar dari lontong isi... (sambil memakannya, tentu saja,,,)

mesti berapa kali sih dalam sehari?

waktu blog ini mulai terisi sedikit demi sedikit, ada aja yang ngomong gini: eksis ya ko martin, dalam sehari bisa posting berapa kali... yah nggak gitu juga sih, kadang jumlah postingan tergantung dengan ide yang muncul dibenak ini, bisa banyak bisa juga berhari-hari dan berminggu-minggu gak ada postingan sama sekali. Tapi intinya sih bukan jumlah postingnya...intinya sih pada pemberdayaan pemikiran aja...sayang kalo ada ide-ide yang bisa diungkapin lewat tulisan, tapi lewat begitu aja karena gak sempet dicatet/ditulis.

ngeblog mungkin salah satu solusi yang ada, sekali mendayung, 2 - 3 pulau terlampaui...bukan hanya isi hati kita yang bisa diketahui orang lain, tetapi secara pribadi kita juga bisa relaksasi memori di otak kita (biar gak overload dan nge-hang). kali2 aja ada yang berniat untuk nerbitin...kan lumayan tuh...
so, mesti berapa kali sih dalam sehari?
jawabannya ada dalam dirimu sendiri...

(mungkin sampe gak bisa mikir dan ngetik lagi...)

terima kasih Tuhan...

terima kasih Tuhan,...
Engkau sungguh mengerti
isi hatiku yang paling dalam...
bahkan sebelum aku sempat meminta
Engkau telah memberikannya bagiku
sungguh hanya Engkau...
yang paling mengerti diriku
terima kasih Tuhan...
untuk pemberian-Mu yang indah
terima kasih...
untuk nasi uduk yang Engkau kirimkan
membuat kami semua tersenyum bahagia...
hidup sungguh amat indah..
walau hari mendung
matahari berlindung dibalik awan gelap..
aku dan mereka mau tetap bersyukur...
terima kasih Tuhan
untuk nasi uduk yang enak itu...

(boleh nambah lagi gak yah?)

makan apa, bukan makan siapa...

di musim ujan seperti sekarang ini, banyak perubahan yang terjadi dalam hidup. Misalnya, langit bawaannya mendung terus, ujan gak berhenti menetes dengan intensitas ringan hingga lebat...akibatnya: so pasti, cuaca jadi dingin sehingga sebagian orang bawaannya pengen bubu terus, sementara yang lainnya bawaannya kepengen makan terus...ya seperti daku ini...walaupun menyadari perut udah makin membuncit tapi tetep aja selera makan meningkat sampe langit ketujuh....wkwkwkwk....

emang kayaknya sih ada satu kecenderungan, yaitu ketika beban tugas bertambah, bertambah pulalah berat badanku, banyak orang gitu juga kok (cari pembenaran ceritanya nih...).

yang paling penting, ketika kita lapar maka yang kita lakukan adalah makan. Pertanyaan berikutnya: makan apa...(banyak orang ketika sudah bosan makan maka menunya berganti menjadi makan siapa..., daku sih amit2 deh...). manusia tuh gitu deh, gak ada makanan bingung, kebanyakan pilihan makanan juga bingung,,, memang hidup manusia itu membingungkan kalo gak jelas arahnya bukan?

back to the topic: kalau mau makan yah makanlah, tapi sambil mengingat kebutuhan orang2 disekitar kita...kalo gak mau makan ya jangan makanlah, tapi jangan memaksa orang lain gak makan juga demi nemenin kita yang gak makan...

udah ah...makan yuk...yuk makan...
makan apa? hoh?

the princess & the frog

minggu malam kemaren, saya mendapatkan kesempatan yang indah nonton bareng sama kaum muda di gereja kami. Film kartun yang bagus banget: yah seperti judul diatas gitu... pas pulang nonton, kami sempet mendiskusikan film ini, dan pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Emang musti gitu sih kalo nonton film: kita harus mencernanya, sehingga ada pelajaran-pelajaran kehidupan yang bisa dipetik melaluinya.

to the point:

yang pertama saya pelajari tentang film ini adalah: beranilah untuk bermimpi...mimpi punya efek yang luar biasa dalam hidup. Mimpi bicara tentang satu hal: pengharapan. Itu yang mulai hilang dalam kehidupan banyak orang saat ini. Ketika seseorang berhenti bermimpi, sesungguhnya ia juga berhenti berharap...

film ini juga mengajarkan kita untuk realistis dengan kehidupan...mimpi boleh2 saja, tapi mimpi baru bisa terwujud kalau kita bangun dari tidur...Namun mewujudkan mimpi haruslah dengan cara-cara yang pantas, dan tidak berusaha cari jalan pintas yang berujung kebinasaan. Realistis dengan kehidupan mungkin berarti bahwa apa yang kita ingini gak kesampaian, namun ketimbang berusaha memiliki apa yang gak bisa kita miliki, bukankah lebih baik belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki hari ini?

film ini juga memberi pesan bahwa kekuatan cinta jauh melebihi kekuatan untuk memiliki apa yang fana dalam dunia. Salah satu kalimat yang diulang 2 kali dalam film ini adalah: "ayahmu semasa hidupnya tak bisa memiliki apa yang ia impikan, namun ia memiliki satu hal: yaitu cinta (gitu kira2..). Kekuatan cinta memberi pengharapan untuk terus berjuang, dan bertahan meski ada dalam keraguan...Dan Cinta yang sejati akhirnya mampu menuntun kita untuk mengambil keputusan yang tepat (melebihi cinta akan diri sendiri dan keinginannya).

film ini juga menyadarkan kita bahwa seringkali jawaban pergumulan kita justru kita temukan ketika kita berani keluar dari zona nyaman kita. Naveen menyadari kenyataan hidup dan menemukan indahnya kehidupan ini justru ketika ia berada di luar zona nyamannya sebagai seorang pangeran, ketika ia terpenjara dalam tubuh seekor kodok (jangan sampe jadi kodok dulu baru sadar akan kehidupan deh,,,,).

So, seperti film yang berakhir dengan happy ending ini, kiranya hidup kita juga akan happy ending nantinya, sekalipun saat ini kita sedang 'mengembara' di dalam dunia yang fana, bergumul dengan masalah2 yang ada di dalamnya, yakinlah bahwa Cinta yang sejati (Yesus Kristus) selalu ada di dalam hatiku dan hatimu... apalah gunanya mimpiku terwujud , tapi tanpa kehadiran diri-MU... so sweet...

akhirnya...nonton lagi yuk...hahaha (cukup 3x)...

Kamis, 14 Januari 2010

harus gimana ya?

yah, itu pertanyaan yang diucapkan seseorang ketika udah gak tau lagi mesti ngapain...Hmm...emangnya kenapa sih? soalnya begini salah, begitu salah, jadi harus gimana dong?

guys, kamu pernah ngalamin hal kayak gitu gak sih? pernah yah, pastinya! udah jungkir balik, maju kena mundur kena, putus asa, habis akal, gak tau mesti gimana lagi...huh, hidup emang susah dan terkadang menyebalkan...hahaha (tergantung dari sudut pandang mana sih ngeliatnya, tapi yang jelas: hidup ini indah kok...).

bicara tentang mesti gimana ketika gak semua jalan rasanya dah buntu, maka kita mesti balik lagi ke akar masalahnya: sebenernya tuh kita lagi ngapain sih? apa sih yang sedang kita lakukan? proses apa sih yang seharusnya kita lewati, namun mungkin kelewatan karena saking bersemangatnya kita melakukannya? cara kita melakukannya bener gak? sesuai gak dengan maunya Tuhan? atau jangan2 kita cuma terjebak melakukan keinginan kita sendiri...(kenapa terjebak? karena kita sering dikuasai ambisi yang mengatasnamakan 'demi kemuliaan Tuhan' dan 'demi menyenangkan hati-Nya')

kalau semua pertanyaan di atas gak cocok dengan jawaban yang kamu punya...mungkin 'mesti gimana lagi' adalah caranya Tuhan supaya kamu melihat ke atas: kepada-Nya, mengandalkan-Nya sepenuhnya...menyadari bahwa ketika jalan di dunia tertutup, Ia dapat memberikan jalan keluar yang baru bagi semua pergumulan kita. Ada satu pepatah terkenal mengatakan: ketika kita angkat tangan, Ia turun tangan...dahsyat yah...

kadang2 (atau seringkali?) 'mesti gimana lagi' menunjukkan bahwa kita suka mengandalkan kekuatan kita ketimbang kekuatan yang dari Tuhan. Baru setelah kita gak berdaya baru kita bilang: mesti gimana lagi...(klise deh...please dong ah....). Coba kalo dari awal minta tolong ama Tuhan, maka kata-kata diatas itu gak perlu ada, yang ada justru harusnya kata: apa lagi...(artinya apa lagi berikutnya...)

guys, 'mesti gimana lagi' seperti apa yang sedang kamu alami saat ini?
berhentilah sejenak (bukan dalam lembah kekelaman lho..) sebelum semua semakin parah, dan mulailah menata kembali (hati dan hidup) apa yang perlu ditata, mengatur kembali apa yang perlu diatur, dan andalkanlah satu-satunya pribadi yang dapat diandalkan untuk memberi jalan keluar...

mesti gimana lagi? (please dong ah:L mesti balik tuh ama Tuhan...)