Kamis, 11 Februari 2010

C.O.K.L.A.T. episode 1

Di mana ada perayaan Valentine, disitu pasti ada coklat...gak peduli apa warnanya (yang disebut coklat saat ini bukan berarti warnanya juga coklat lho...), semua orang suka memberinya (apalagi menerimanya, tentu...).

terlepas dari segala macam alasan coklat bisa masuk dan menjadi salah satu icon dalam perayaan valentine saat ini, coklat sesungguhnya menggambarkan banyak perasaan manusia yang berwarna-warni: bisa mengekspresikan perasaan senang, sukacita, bahagia, namun juga dapat mengekspresikan kesedihan (waktu orang sedih kadang makan coklat/ice cream coklat dalam jumlah yang melebihi kewajaran -- untung aja yang dimakan bukan broklat, alias coklat yang bikin perut brontak, hehehe).

hari ini aku beli coklat, bukan untuk valentine sih...karena bagiku mengekspresikan kasih kepada orang-orang yang kita sayang gak perlu satu hari yang khusus, artinya bisa kapan saja dan dimana saja....kalo satu hari yang kita khususkan untuk mengekspresikannya, berarti ada ratusan hari dalam setahun yang menjadi ekspresi kasih yang biasa2 aja...padahal apapun bentuk ekspresinya, kasih yang kita nyatakan haruslah menjadi ekspresi yang khusus, spesial, istimewa (kayak martabak aja...).

Balik lagi: hari ini aku beli coklat, bukan karena aku suka coklat (dulu suka, kok sekarang biasa2 aja ya lihat coklat...), tetapi karena aku mau memberikannya untuk istriku yang besok malem akan tiba di jkt, walau untuk sesaat...paling nggak, coklat yang kuberikan itu bisa menambah selera makannya hahaha....

Lanjut: hari ini aku beli coklat, mungkin untuk mengingatkan diriku sendiri, bahwa dalam setiap coklat yang pernah kugigit , ada rasa manis sekaligus rasa pahit, yang bercampur jadi satu: kenikmatan yang membuai lidah...itulah kehidupan: ada manis sekaligus pahit, dan kadang2 keduanya bercampur membentuk kehidupan yang kompleks, namun punya warna yang indah...

apapun warna coklat yang kamu makan hari ini, biarkan rasanya tetap mengingatkanmu akan kehidupan yang bukan condong ke satu sisi aja...artinya simple lho temans: teruslah berharap, bahwa warna yang indah itu akan kau hasilkan dalam hidupmu, meski kadang manis, meski kadang pahit: hidupmu akan menjadi lebih berwarna ketika engkau menikmatinya...sama seperti menikmati setiap gigitan coklat yang perlahan meleleh di dalam mulutmu...

(aku jadi ingat coklat dingin yang nikmat banget di starbuck...)

Tidak ada komentar: