Sabtu, 30 November 2013

Apartment 1303

Film ini memang bergenre horror...namun jika dibandingkan dengan film horror Indonesia ataupun Jepang, film ini masih kalah 'serem'. Para pemeran film ini pun namanya tidak terlalu terkenal - mungkin ini yang membuatnya sepi peminat. Bayangkan saja, 1 teater hanya 2 orang penontonnya...gak kebayang kerugian pihak studionya...

Sekarang, sedikit review filmnya:
Janet, anak bungsu dari seorang penyanyi wanita terkenal (pada masanya...), memutuskan tinggal disebuah apartment yang dekat dengan tempat kerjanya. Lara, si kakak, sudah berusaha melarang, namun Janet sudah terlanjur menandatangani kontrak sebuah apartment selama 1 tahun. Sebagai info, keluarganya bukanlah keluarga harmonis - sang ibu kecanduan narkoba, suka mabuk, dan pernikahan yang gagal.

Tragedi Janet bermula sejak hari pertama ia masuk ke apartment 1303 itu. Ia merasa ada yang aneh dengan apartment itu. Seperti ada penghuni lain di ruangan itu, namun ia tidak lihat ada seorangpun disana. Ia juga bertemu seorang anak perempuan tetangganya, namanya Emily, dan ia diberitahu bahwa kamar 1303 itu berhantu, karena ada seorang perempuan muda yang lompat dari balkonnya. Singkat cerita, Janet memilih tetap bertahan disana meskipun ia mengalami gangguan sehingga seluruh tubuhnya memar. Malangnya, suatu pagi, Janet ditemukan pacarnya terjatuh dari balkon - guess who did it?

Setelah kematian Janet, Lara dan Mark (pacarnya Janet) berusaha menyelidiki penyebab kematian Janet. Lara pun memutuskan tinggal di apartment 1303 itu, dan segera saja ia mengalami hal-hal yang aneh. Penyidik dari kepolisian menyampaikan bahwa sudah ada 4 korban yang lompat dari balkon apartment itu. Korban pertama adalah seorang perempuan muda yang lompat dari balkon itu setelah ia membunuh ibunya dan menyimpan mayatnya dalam lemari selama 6 bulan. Setelah peristiwa itu siapapun penyewa apartment itu akhirnya mati karena jatuh dari balkon itu - guess who did it?

Kisah ini berakhir tragis, ketika Lara tanpa sengaja menusuk ibunya dengan pisau, sementara Mark sudah terkapar lebih dulu karena dilemparkan ke pagar balkon oleh si 'ghost'. Kisah ini pun berakhir dengan ditangkapnya Lara oleh polisi. Sementara itu, apartment 1303 masih tetap berhantu....

Dari kisah film ini ada beberapa hal yang menarik untuk disimak:

  1. Masalah Mendengar. Janet, dan juga Lara, tidak mau mendengar peringatan untuk tidak kembali ke apartment itu. Kadang-kadang kita juga suka begitu lho...udah dikasih tau yang benar, eh tetep kekeuh melakukan apa yang kita mau...dan ketika semua sudah terjadi...it's to latee...Pelajaran penting: mari memakai telinga kita dengan benar...
  2. Masalah Keluarga. Baik Janet, Lara, dan juga ibunya, mereka punya masalah yang sama: keluarga yang tidak harmonis. Masing-masing berusaha mencari pelarian: ada yang mabuk, sibuk bekerja, hingga pindah rumah. Pelajaran penting: jangan kabur dari masalah, dan jangan mencari pelarian yang keliru. Hadapi masalah kita dan selesaikan...
  3. Masalah Rohani. Janet beberapa kali menyebut nama Tuhan, tapi memiliki kehidupan yang tanpa iman kepada-Nya. Lara, Janet dan juga ibunya, tidak melibatkan Tuhan sama sekali dalam kehidupan mereka.Tidak heran kalau ia lebih takut kepada kuasa gelap...Pelajaran penting: Apakah menyebut nama Tuhan muncul dari hati yang mengasihi-Nya ataukah hanya sekedar gaya ungkapan bahasa semata yang tanpa arti? 
Well...film ini memang tidak istimewa, tapi paling tidak bisa memberi beberapa pelajaran berharga.
Nonton lagi aaahhh....