Selasa, 19 Januari 2010

the princess & the frog

minggu malam kemaren, saya mendapatkan kesempatan yang indah nonton bareng sama kaum muda di gereja kami. Film kartun yang bagus banget: yah seperti judul diatas gitu... pas pulang nonton, kami sempet mendiskusikan film ini, dan pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Emang musti gitu sih kalo nonton film: kita harus mencernanya, sehingga ada pelajaran-pelajaran kehidupan yang bisa dipetik melaluinya.

to the point:

yang pertama saya pelajari tentang film ini adalah: beranilah untuk bermimpi...mimpi punya efek yang luar biasa dalam hidup. Mimpi bicara tentang satu hal: pengharapan. Itu yang mulai hilang dalam kehidupan banyak orang saat ini. Ketika seseorang berhenti bermimpi, sesungguhnya ia juga berhenti berharap...

film ini juga mengajarkan kita untuk realistis dengan kehidupan...mimpi boleh2 saja, tapi mimpi baru bisa terwujud kalau kita bangun dari tidur...Namun mewujudkan mimpi haruslah dengan cara-cara yang pantas, dan tidak berusaha cari jalan pintas yang berujung kebinasaan. Realistis dengan kehidupan mungkin berarti bahwa apa yang kita ingini gak kesampaian, namun ketimbang berusaha memiliki apa yang gak bisa kita miliki, bukankah lebih baik belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki hari ini?

film ini juga memberi pesan bahwa kekuatan cinta jauh melebihi kekuatan untuk memiliki apa yang fana dalam dunia. Salah satu kalimat yang diulang 2 kali dalam film ini adalah: "ayahmu semasa hidupnya tak bisa memiliki apa yang ia impikan, namun ia memiliki satu hal: yaitu cinta (gitu kira2..). Kekuatan cinta memberi pengharapan untuk terus berjuang, dan bertahan meski ada dalam keraguan...Dan Cinta yang sejati akhirnya mampu menuntun kita untuk mengambil keputusan yang tepat (melebihi cinta akan diri sendiri dan keinginannya).

film ini juga menyadarkan kita bahwa seringkali jawaban pergumulan kita justru kita temukan ketika kita berani keluar dari zona nyaman kita. Naveen menyadari kenyataan hidup dan menemukan indahnya kehidupan ini justru ketika ia berada di luar zona nyamannya sebagai seorang pangeran, ketika ia terpenjara dalam tubuh seekor kodok (jangan sampe jadi kodok dulu baru sadar akan kehidupan deh,,,,).

So, seperti film yang berakhir dengan happy ending ini, kiranya hidup kita juga akan happy ending nantinya, sekalipun saat ini kita sedang 'mengembara' di dalam dunia yang fana, bergumul dengan masalah2 yang ada di dalamnya, yakinlah bahwa Cinta yang sejati (Yesus Kristus) selalu ada di dalam hatiku dan hatimu... apalah gunanya mimpiku terwujud , tapi tanpa kehadiran diri-MU... so sweet...

akhirnya...nonton lagi yuk...hahaha (cukup 3x)...

2 komentar:

Niko Satria mengatakan...

wih, blog baru! Like this! :)

martin kurniawan mengatakan...

yang lama bermasalah dan gak bisa tinggalin komen...