Rabu, 24 Februari 2010

kangen...

K etika kau ada jauh di sana
A ku merindukanmu di sini
N antikan hadirmu kembali lagi
G elorakan hati ini lagi, meski...
E ntah sampai kapan
N iat ini kesampaian

(aku bertahan, karena ku yakin cintaku kepadamu...i love u nik...)

Utk anak bebek: kangen masak2 lagi ya huhuhu...

Selasa, 23 Februari 2010

Tanggung Jawab...

kita semua punya tanggung jawab dalam kehidupan ini, tentu saja...
masalahnya adalah: ketika kita diberikan suatu tugas yang perlu dipertanggungjawabkan, pertanggungan jawab seperti apakah yang akan kita berikan? sebelum menjawab hal itu, ada satu hal lain yang perlu kita perhatikan, yaitu proses kerjanya... apakah cara kita bekerja dan proses kerjanya membuat pertanggungan jawab kita nantinya menjadi berkenan dan layak diterima.

tanggung jawab memerlukan komitmen, dan juga memerlukan kerendahan hati untuk melaksanakannya... sekalipun mungkin nanti ada kegagalan, mungkin juga keberhasilan, bentuk tanggung jawab kita akan dibuktikan dengan cara kita mempertanggung jawabkan apa yang telah kita buat. Apakah waktu mempertanggung jawabkannya kita justru lari dari tanggung jawab atau kita akan memberi pertanggungan jawab secara ksatria...

temans, kamu udah jadi orang yang bertanggung jawab belum?

(kalo aku sih, dalam proses untuk lebih baik lagi setiap waktu..., kamu juga kan?)

Kamis, 11 Februari 2010

padahal udah dikasih kesempatan...

tadi waktu naik motor, terjebak sedikit kemacetan...seperti biasa ada motor dari arah yang berlawanan mencoba menerobos...aku berbaik hati berhenti...satu motor lewat dengan sukses...eh yang satunya lagi pengendara yang dibonceng ngomong gini: "ayo jalan...jangan bengong ooi" (gubrak!!!). Ampun deh, padahal aku yang kasih jalan: di depanku udah kosong, eh dia malah mau motong lewat belakangku....(udah dikasih kesempatan tetep aja gak tau diri...).

dalam perjalanan berikutnya aku jadi berpikir sih: sesungguhnya orang yang ngomong seperti di atas itu adalah gambaran kita sendiri: kita udah dikasih kesempatan begitu banyak oleh Tuhan, tapi kita gak tau diri, membalas Tuhan dengan cara yang keliru...padahal udah dikasih banyak banget kesempatan dalam hidup, tapi masih nyalahin Tuhan...udah dikasih jalan keluar untuk lewat dari pergumulan, tapi maksa nyari jalan keluar kita sendiri...buntut2nya nyalahin Tuhan lagi.

hari ini dalam perjalanan, aku berpikir: jalan keluar seperti apa yang saat ini sedang aku dan banyak orang lainnya cari...jangan2 kita mengabaikan jalan keluar yang Tuhan sediakan, dan berusaha mencarinya dengan kekuatan kita sendiri...

temans, jangan sampai kita gitu ya...padahal udah dikasih kesempatan,,,

C.O.K.L.A.T. episode 2

langsung aja, kebiasaan lama: singkatan/kepanjangan....

C inta adalah sebuah anugerah
O h, sungguh membuai angan dan jiwa
K ala hasrat terus menggoda rasa
L arut hati dalam khayalan indah
A ku terjatuh, dan terjatuh lagi dibuatnya
T anpanya, hidupku adalah hampa

ha ha ha (cukup 3 kali aja seperti biasanya...)

C.O.K.L.A.T. episode 1

Di mana ada perayaan Valentine, disitu pasti ada coklat...gak peduli apa warnanya (yang disebut coklat saat ini bukan berarti warnanya juga coklat lho...), semua orang suka memberinya (apalagi menerimanya, tentu...).

terlepas dari segala macam alasan coklat bisa masuk dan menjadi salah satu icon dalam perayaan valentine saat ini, coklat sesungguhnya menggambarkan banyak perasaan manusia yang berwarna-warni: bisa mengekspresikan perasaan senang, sukacita, bahagia, namun juga dapat mengekspresikan kesedihan (waktu orang sedih kadang makan coklat/ice cream coklat dalam jumlah yang melebihi kewajaran -- untung aja yang dimakan bukan broklat, alias coklat yang bikin perut brontak, hehehe).

hari ini aku beli coklat, bukan untuk valentine sih...karena bagiku mengekspresikan kasih kepada orang-orang yang kita sayang gak perlu satu hari yang khusus, artinya bisa kapan saja dan dimana saja....kalo satu hari yang kita khususkan untuk mengekspresikannya, berarti ada ratusan hari dalam setahun yang menjadi ekspresi kasih yang biasa2 aja...padahal apapun bentuk ekspresinya, kasih yang kita nyatakan haruslah menjadi ekspresi yang khusus, spesial, istimewa (kayak martabak aja...).

Balik lagi: hari ini aku beli coklat, bukan karena aku suka coklat (dulu suka, kok sekarang biasa2 aja ya lihat coklat...), tetapi karena aku mau memberikannya untuk istriku yang besok malem akan tiba di jkt, walau untuk sesaat...paling nggak, coklat yang kuberikan itu bisa menambah selera makannya hahaha....

Lanjut: hari ini aku beli coklat, mungkin untuk mengingatkan diriku sendiri, bahwa dalam setiap coklat yang pernah kugigit , ada rasa manis sekaligus rasa pahit, yang bercampur jadi satu: kenikmatan yang membuai lidah...itulah kehidupan: ada manis sekaligus pahit, dan kadang2 keduanya bercampur membentuk kehidupan yang kompleks, namun punya warna yang indah...

apapun warna coklat yang kamu makan hari ini, biarkan rasanya tetap mengingatkanmu akan kehidupan yang bukan condong ke satu sisi aja...artinya simple lho temans: teruslah berharap, bahwa warna yang indah itu akan kau hasilkan dalam hidupmu, meski kadang manis, meski kadang pahit: hidupmu akan menjadi lebih berwarna ketika engkau menikmatinya...sama seperti menikmati setiap gigitan coklat yang perlahan meleleh di dalam mulutmu...

(aku jadi ingat coklat dingin yang nikmat banget di starbuck...)

Rabu, 10 Februari 2010

Spy Next Door

kemaren saya sempet-sempetin nonton film jackie chan yang paling anyar ini. Kata orang sih bagus, tapi setelah saya menontonnya: lumayanlah sebagai hiburan. Film ini tak menawarkan sesuatu yang baru dari jackie chan. Aktingnya pun tidak jauh dari urusan kecerdikannya baku hantam dengan para musuhnya.

Namun film ini memberi sisi positif, yaitu untuk bisa diterima disuatu keluarga yang baru, perlu ada komunikasi yang intens dan juga kejujuran di dalamnya. Ketulusan itu yang akan menjadi jembatan untuk mencapai hati masing2 anggota keluarga...

Yang menarik:
1. pergumulan seorang anak yang sebenarnya jenius, tapi menyadari bahwa dengan kejeniusannya orang-orang tak akan tertarik padanya, makanya ia berusaha untuk menarik perhatian dengan cara2 dan komentar2 yang sedikit ekstrem...

2. Pergumulan seorang perempuan abg yang berharap ayahnya yang pergi begitu saja meninggalkan ibu tiri dan saudara2 tirinya, suatu hari akan kembali dan mencintainya sepenuh hati...namun ia belajar melihat realita kehidupan...dan ia menentukan pilihan yang tepat ttg siapa yang akan menjadi ayahnya untuk masa kini dan nanti, bukan sekedar nostalgia seorang ayah di masa lalu.

3. Cinta itu kuat seperti maut...kasih menutupi banyak sekali pelanggaran, mengharapkan segala sesuatu...menantikan semuanya jadi indah dan happy ending..

So, nggak perlu harus ada mata2 di sebelah rumah kita untuk membuat kita tetap waspada dengan kehidupan ini, bukan?

Legion Review

beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri nonton LEGION di salah satu studio XXI di daerah Pluit. Filmnya memang menawarkan banyak ketegangan dan juga perenungan akan hidup. Terkadang manusia mudah bertindak bodoh hanya untuk sesuatu yang diyakini benar untuk waktu sesaat. Seringkali keputusan2 bodoh itu menghasilkan akibat2 yang drastis dan fatal.

Film ini juga melenceng dari Alkitab. Seolah-olah Allah menjadi suatu pribadi yang inkonsisten sehingga dua makhluk malaikat kepercayaan-Nya: Gabriel & Michael harus bertarung untuk menetapkan satu keputusan tertentuk. Belum lagi gambaran Mesias modern yang lahir melalui seorang perempuan yang hamil tanpa diketahui pria mana yang menyebabkannya demikian (Pregnant By Accident).

Film ini juga menyodorkan isu2 gender, homoseksualitas yang samar, juga perjuangan cinta yang tulus dari seorang pria. Juga ego manusia yang disaat-saat terakhir hidupnya pun tetap memutuskan untuk menolak Allah.

Realitas akhir zaman dan pengharapan dunia baru (yang tidak sepenuhnya baru--mungkin lebih tepat menyebutnya era baru) yang ditawarkan film ini menjadi klise dengan tibanya pasangan baru ini di sebuah tempat yang ternyata tak tersentuh sama sekali dengan penghakiman...

(bentuk penghakiman disini lebih menyerupai kerasukan atau mungkin: menjadi zombie...---imajinasi yang luar biasa dari para penulis skenarionya: yaitu para malaikat maut menghampiri dan merasuki orang2 durjana utk menjadi alat penghukuman kepada dunia)...

ada satu kalimat bagus dalam film ini yang diungkapkan oleh Michael:
"kalian telah menerima begitu banyak anugerah dari Allah, tapi kalian menyia-nyiakannya karena keserakahan kalian"

Legion menjadi suatu realitas kekinian dunia hari ini yang bobrok, memiliki pengharapan, namun mengarahkan pengharapan itu kepada fokus yang salah...

Bagaimana denganmu temans?

Minggu, 07 Februari 2010

a better decision...

seringkali dalam berbagai peristiwa hidup, ada keputusan-keputusan yang harus kita buat. Pilihannya sederhana: untuk menyenangkan manusia atau menyenangkan hati-Nya.
Kalau cuma sekedar menyenangkan manusia sih gampang aja memutuskannya.
Tetapi kalo mau menyenangkan hati Tuhan, itu gak mudah lho...kamu harus berdoa dulu supaya keputusanmu dipimpin oleh Tuhan, sesuai dengan apa yang Tuhan mau.
Kadang dengan keputusan yang kamu buat, kamu akan mendapatkan banyak penilaian yang berbeda. Tapi, itu wajar kok, karena kita tak mungkin selalu mengharapkan orang setuju dengan keputusan yang kita ambil. Tapi, kita harus peduli apakah Tuhan setuju dengan keputusan yang kita ambil...

temans, malam ini aku telah mengambil keputusan yang penting. Aku melakukannya karena aku mengasihi Tuhan, dan ingin menyenangkan hati-Nya. Aku melakukannya bukan untuk kepentingan diriku atau orang-orang yang sepikiran denganku. Aku melakukannya untuk Tuhan. Emang sih bedanya tipis dengan keinginan pribadi...tapi aku berdoa kepada Tuhan, supaya keinginan-Nya menjadi keinginanku, kehendak-Nya menjadi kerelaanku, dan keputusan-Nya menjadi ketetapan dalam hatiku.

a better decision...
if better is possible, good is not enough

(adakah keputusan yang lebih baik yang dapat kamu ambil untuk menyenangkan hati-Nya?)

Jumat, 05 Februari 2010

Tuhan, biarkan aku tahu isi hati-MU

Biarkanlah aku, ya Tuhan...
mengetahui isi hati-Mu
agar arah langkahku
sesuai dengan apa yang Kau mau

biarkanlah aku...
tahu akan apa yang sedang Kau rasakan
supaya setiap langkah kakiku
juga merasakan apa yang Engkau rasakan...

aku hanya ingin...
agar hidupku ini sungguh berguna bagi-Mu
meski tak banyak yang aku tahu
dan tak banyak yang dapat kulakukan
(meski banyak keinginan dan kerinduanku bagi-Mu)

biarkanlah aku, ya Tuhan
mengetahui isi hati-Mu yang terdalam
hati yang penuh kasih
hati yang rela memberi
hati yang tanpa pamrih
biarkanlah aku merasakannya...
biarkanlah aku tahu

(aku hanyalah seseorang yang memerlukan-Mu dalam hidupku yang fana)

Senin, 01 Februari 2010

selingkuh...

kalo bicara tentang selingkuh maka secara otomatis kita akan berpikir ttg seorang pria/wanita yang menduakan pasangannya itu dengan yang lain. Berpikir seperti itu emang gak salah sih, cuma saya mau mengajak kita berpikir lebih dalam sedikit ketimbang pandangan umum tadi.

bagi saya selingkuh itu bukan hanya kepada orang lain di luar pasangan kita, tetapi ketika kita lebih mencondongkan diri/lebih tertarik dengan hal2 lain yang melebihi ketertarikan kita dengan pasangan sendiri.

contohnya: lebih suka buka fesbuk ketimbang membalas sms, lebih suka makan - mengerjakan hobi - sibuk dengan urusan sendiri- ketimbang berbicara ttg hubungan jangka panjang, dan lain sebagainya...kamu bisa bikin listnya sendiri..

ketika hal itu terjadi sesungguhnya kita udah selingkuh. Kita sering sekali selingkuh. selingkuh dari Tuhan: menduakan Dia, cuekin Dia, masabodoh dengan-Nya, gak mau ngobrol dengan-Nya, bahkan surat cinta-Nya pun kita biarin begitu aja tergeletak di atas meja. Kita bisa punya banyak waktu untuk orang lain yang kita sayangi, tapi kita nyaris gak punya waktu untuk Pribadi yang peduli, mengasihi dan menerima kita apa adanya...

kalo dipikir2 sih: kita ini seperti maling yang teriak maling: mudah menghakimi orang yang selingkuh, tapi lupa berkaca dan melihat realita kehidupan kita sendiri.

trus, ada yang nanya pasti: ngapain sih nulis tentang ini? emangnya kamu selingkuh?
saya kira2 akan menjawab apa ya? Mungkin...yah mungkin saya sedang selingkuh dari Tuhan...satu detik pun gak melibatkan Tuhan dalam hidup ini telah membuat saya selingkuh dari kasih-Nya. Kalo selingkuh yang umum? amit2 deh...

sebenernya ide nulis ini setelah pulang dari MOI...waktu duduk dan minum segelas coklat dingin di J. Co...saya melihat banyak orang lalu-lalang dengan tujuannya masing-masing..ada yang berjalan bersama orangtuanya, ada yang dengan anaknya, ada juga yang dengan pacarnya. Tapi, ada juga yang berjalan dengan orang yang kalau di kira2 bukan orangtuanya, bukan pacarnya, bukan anaknya.... kalo gitu: mungkin dengan selingkuhannya (maaf, bukan bermaksud jadi orang yang naif dan prejudice)...ini fenomena yang menarik sesungguhnya: expose di banyak reality show, etc,,,

saya tutup deh postingan ini dengan sebuah pertanyaan (saya emang suka nanya---kadang2):

kamu sedang selingkuh juga ya? Ama apa/siapa?

(jangan selingkuh dari Tuhan ya temans...)