Kamis, 14 Januari 2010

harus gimana ya?

yah, itu pertanyaan yang diucapkan seseorang ketika udah gak tau lagi mesti ngapain...Hmm...emangnya kenapa sih? soalnya begini salah, begitu salah, jadi harus gimana dong?

guys, kamu pernah ngalamin hal kayak gitu gak sih? pernah yah, pastinya! udah jungkir balik, maju kena mundur kena, putus asa, habis akal, gak tau mesti gimana lagi...huh, hidup emang susah dan terkadang menyebalkan...hahaha (tergantung dari sudut pandang mana sih ngeliatnya, tapi yang jelas: hidup ini indah kok...).

bicara tentang mesti gimana ketika gak semua jalan rasanya dah buntu, maka kita mesti balik lagi ke akar masalahnya: sebenernya tuh kita lagi ngapain sih? apa sih yang sedang kita lakukan? proses apa sih yang seharusnya kita lewati, namun mungkin kelewatan karena saking bersemangatnya kita melakukannya? cara kita melakukannya bener gak? sesuai gak dengan maunya Tuhan? atau jangan2 kita cuma terjebak melakukan keinginan kita sendiri...(kenapa terjebak? karena kita sering dikuasai ambisi yang mengatasnamakan 'demi kemuliaan Tuhan' dan 'demi menyenangkan hati-Nya')

kalau semua pertanyaan di atas gak cocok dengan jawaban yang kamu punya...mungkin 'mesti gimana lagi' adalah caranya Tuhan supaya kamu melihat ke atas: kepada-Nya, mengandalkan-Nya sepenuhnya...menyadari bahwa ketika jalan di dunia tertutup, Ia dapat memberikan jalan keluar yang baru bagi semua pergumulan kita. Ada satu pepatah terkenal mengatakan: ketika kita angkat tangan, Ia turun tangan...dahsyat yah...

kadang2 (atau seringkali?) 'mesti gimana lagi' menunjukkan bahwa kita suka mengandalkan kekuatan kita ketimbang kekuatan yang dari Tuhan. Baru setelah kita gak berdaya baru kita bilang: mesti gimana lagi...(klise deh...please dong ah....). Coba kalo dari awal minta tolong ama Tuhan, maka kata-kata diatas itu gak perlu ada, yang ada justru harusnya kata: apa lagi...(artinya apa lagi berikutnya...)

guys, 'mesti gimana lagi' seperti apa yang sedang kamu alami saat ini?
berhentilah sejenak (bukan dalam lembah kekelaman lho..) sebelum semua semakin parah, dan mulailah menata kembali (hati dan hidup) apa yang perlu ditata, mengatur kembali apa yang perlu diatur, dan andalkanlah satu-satunya pribadi yang dapat diandalkan untuk memberi jalan keluar...

mesti gimana lagi? (please dong ah:L mesti balik tuh ama Tuhan...)

1 komentar:

Binn mengatakan...

Hmm.. Mesti nulis komen apa ya? hohoho.. welcome back, ko!