Selasa, 30 September 2014

aku untuk kamu, kamu untuk aku

aku ada untuk dirimu
kamu ada untuk diriku
meski kita sering berbeda
dan memilih jalan yang tak sama
aku tak bisa berpaling
kamupun tak bisa 
karena aku untuk kamu
dan kamu untuk aku
kita berdua diciptakan untuk satu...

maka, ceritakanlah isi hatimu padaku
menangislah dibahuku
tertawalah bersama denganku
berbagilah suka dan dukamu denganku

maka, beban berat itu akan meringan
seringan kapas yang terbang melayang
karena aku mau ikut menanggungnya
jika kau izinkan...

meski, aku tak sempurna
mungkin kataku dapat menyakiti perasaanmu
dan membuat langkah kakimu tersandung

namun, aku tetap untukmu
dan kau untukku
aku membuka hatiku menyambut dirimu...
maka, ulurkanlah tanganmu kepadaku
dan sentuhlah hatiku,...
seperti aku menyentuh hatimu
dan mengisinya dengan kasih...

aku untuk kamu dan kamu untuk aku
bukan lagi kata orang...
tapi kata kita...
dan kita ada untuk menceritakan kisahnya
kepada dunia

*komunitas adalah tempat berbagi dan menjadi manusia seutuhnya...

Bahagia yang sejati...

...korekara wa boku mo todokete ikitai...
...hontou no shiawase no imi o mitsuketakara...

banyak orang bingung dan berusaha mencari apa itu bahagia yang sejati...
buat saya, bahagia yang sejati itu simple, bahagia yang sejati itu:
  1. Bahagia karena Allah di dalam dan melalui Tuhan Yesus telah menebus saya dan menjadikan saya anak-Nya.
  2. Bahagia karena Allah memberikan keluarga dan rekan-rekan yang baik untuk kehidupan dan pertumbuhan rohani saya.
  3. Bahagia yang muncul ketika bisa tetap bersyukur sekalipun dalam keadaan yang susah, bahkan ketika diberikan kesempatan untuk berbagi dalam keadaan yang susah itu.
  4. Bahagia yang muncul ketika melihat orang berdosa bertobat dan diubahkan hidupnya oleh Tuhan.
  5. Bahagia yang muncul ketika saya dapat meresponi panggilan-Nya bagi saya dengan setia sampai akhir.
Bahagia yang sejati itu bahagia yang muncul karena kamu tahu siapa yang bisa memberimu bahagia yang sesungguhnya, dan ketika kamu membagikannya kepada orang lain juga.
bahagiaku, bahagiamu, bahagia kita...

*guys, jangan ragu untuk bahagia...

jujur...

aku dan kamu terbiasa jujur...
tak pernah sembunyikan apapun juga 
tak pedulikan apa kata orang
hanya percaya aku dan kamu 
selalu bicara apa adanya...

aku dan kamu terbiasa jujur
meski kadang itu menyakitkan
dan membuat kita bersembunyi dari kenyataan
untuk sejenak...

kejujuran itu harga mati
untuk sebuah relasi
jika ia ingin bertumbuh dan mengeluarkan bau harumnya

maka aku dan kamu
harus terus jujur pada hati nurani
jujur pada rasa, jujur pada kata
jujur pada realita
jujur pada Sang Pencipta

*suatu hari kejujuran yang paling menyakitkan sekalipun dapat dipakai-Nya menjadi obat yang menyembuhkan...

guys, mari belajar jujur pada diri sendiri sebelum kita mampu jujur pada orang lain. Kejujuranmu seharusnya adalah ungkapan isi hati yang mau melihat kehidupan orang lain diubahkan dan dikembangkan. Waktu kamu dan saya jujur, kejujuran itu merambat dan memberi warna pada dunia.

the next chapter...

udah lama banget blog ini ditelantarin, dibiarin, dicuekin, dan dilupain...aku hanya mengingatnya di saat-saat tertentu, tanpa kerinduan untuk menghampirinya apalagi untuk berbagi rasa dan lara lewat kata...
tapi penantian si blog akhirnya tiba pada sebuah harap yang menjadi nyata. si pemilik blog memutuskan untuk menghapus lara itu dan menggantinya dengan puluhan, ratusan, bahkan ribuan kata yang siap meluncur ke dunia maya...membawa pesan, harap, dan kasih...harapannya yang membaca bisa tertawa, menangis, dikuatkan, merenung, berinteraksi, dan menyebarkan mimpi ke dunia nyata untuk di telaah dan diwujudkan...
yes, i already back...back to the reality of humanity, back to report the feeling of a man in the God's hand...
Cheer up...the next chapter begin soon...and maybe the story is telling about you too...