Selasa, 19 Januari 2010

lontong isi...

sewaktu makan lontong isi oncom yang nikmat dan sedikit pedas, tiba-tiba terlintas dibenakku ini tentang perjuangan nasi, oncom dan bumbu2 pelengkapnya yang saling bahu membahu untuk menciptakan kesatuan yang kita sebut: lontong...

mereka tahu role-nya masing-masing, saling menerima perannya dengan tulus, tanpa pikir siapa yang rasanya lebih enak dibandingkan yang lain. Bumbu penyedap, sekalipun memberi rasa, tak pernah sombong dan menyepelekan yang lain. Apalagi daun pembungkus lontong itu...menerima dengan sukacita, sekalipun tahu bahwa ia cuma akan jadi pembungkus bagian luar yang takkan pernah ikut dimakan.

Alangkah indahnya ketika kita bukan hanya tahu role kita di dalam hidup ini, tetapi juga mau menjalankan role kita dengan baik, tanpa menilai diri terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.

Alangkah indahnya jika bersama-sama bisa menciptakan kesatuan yang memberi rasa berbeda bagi orang lain yang menikmatinya... Bukankah kita adalah surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca oleh semua orang? kesatuan kita seperti lontong isi itu bukan hanya akan dilihat, tapi juga dirasakan oleh dunia sekitar kita..

mari kita belajar dari lontong isi... (sambil memakannya, tentu saja,,,)

Tidak ada komentar: