Selasa, 30 September 2014

jujur...

aku dan kamu terbiasa jujur...
tak pernah sembunyikan apapun juga 
tak pedulikan apa kata orang
hanya percaya aku dan kamu 
selalu bicara apa adanya...

aku dan kamu terbiasa jujur
meski kadang itu menyakitkan
dan membuat kita bersembunyi dari kenyataan
untuk sejenak...

kejujuran itu harga mati
untuk sebuah relasi
jika ia ingin bertumbuh dan mengeluarkan bau harumnya

maka aku dan kamu
harus terus jujur pada hati nurani
jujur pada rasa, jujur pada kata
jujur pada realita
jujur pada Sang Pencipta

*suatu hari kejujuran yang paling menyakitkan sekalipun dapat dipakai-Nya menjadi obat yang menyembuhkan...

guys, mari belajar jujur pada diri sendiri sebelum kita mampu jujur pada orang lain. Kejujuranmu seharusnya adalah ungkapan isi hati yang mau melihat kehidupan orang lain diubahkan dan dikembangkan. Waktu kamu dan saya jujur, kejujuran itu merambat dan memberi warna pada dunia.

Tidak ada komentar: