Selasa, 26 Januari 2010

HUJAN...

sewaktu aku pulang malam ini, hujan turun lagi...
waktu hujan turun terpikirlah singkatan ini...
HUJAN harusnya mengingatkan kita untuk:

H arapkan pertolongan Tuhan aja.
U sahakan yang terbaik yang kamu bisa dalam hidup.
J angan mudah menyerah dan putus asa.
A llah tak pernah membiarkan umat-Nya berjuang seorang diri.
N ikmatilah kasih dan kuasa-Nya yang berlimpah dalam hidup setiap hari.

kenapa sih kepikiran gitu?
karena hujan turun dari atas...bukan hanya menandakan bahwa pertolongan sejati datang dari atas...namun mengajak kita untuk melihat ke atas juga ketika beban hidup menghimpit kita. Hujan memnberi perubahan: ada kesegaran yang baru, ada pengharapan yang baru...habis hujan tampak pelangi...

temans, kamu suka hujan nggak?

sogno...

betul...kata diatas artinya mimpi..atau bermimpi?
dan kita semua memilikinya...
meski kadang buruk atau membawa pengharapan...
mimpi adalah bagian kehidupan.
suka ato gak suka...
mau ato gak mau...
mimpi datang tanpa kamu bisa duga...
ia menyelinap dalam malam, kadang juga dalam siang...
mimpi adalah nafas yang tersembunyi
di alam bawah sadarmu...

simple lagi: apakah kamu masih punya mimpi hari ini?
(cuma orang mati yang gak bisa lagi bermimpi).

SOSIS...

atas permintaan seorang teman...

S o pasti rasanya uenakkk
O hh, membuatku ketagihan memakannya
S etiap kali aku menggigitnya
I ngin terus nambah rasanya
S osis, emang enak dalam segala suasana

(ha ha ha)
sosis produksi bu cita emang makyus kok...

Luntur...

apa sih luntur itu?
# kelamaan ngerendem baju, mungkin bisa luntur...
# terlalu lama dipake (bertahun2),warna baju pasti luntur...
# suka deket2 ama dosa, iman bisa luntur...
# atau kamu punya contoh yang lain?

simple ya? luntur artinya kehilangan warna aslinya: warnanya jadi gak jelas: gak jelas artinya gak punya identitas yang tetap: gak punya identitas yang tetap artinya bunglon/plin-plan: kenapa bisa gitu? karena tercemar? tercemar oleh apa? dosa...

dosa membuat identitas asli kita luntur, bikin hidup kita gak jelas arahnya, warna hidup kita pun jadi gak jelas (abu2 itu bagi saya masih tergolong warna)...

luntur...
(kalo kita luntur lagi mesti diapain ya?)

Jumat, 22 Januari 2010

apa sih yang sedang kita kerjakan saat ini...?

pertanyaan di atas simple aja kedengarannya khan? lagi ngapain sih sebenernya kita ini? apa sih yang sesungguhnya sedang kita lakukan dalam hidup? apakah yang kita kerjakan saat ini emang karena melakukan kehendak-Nya atau cuma sekedar melakukan sesuatu yang sepertinya sih merupakan kehendak-Nya...

apa yang kita kerjakan hari ini akan berdampak bagi kehidupan kita esok hari...pertanyaannya adalah bukan berapa banyak aktivitas yang engkau kerjakan hari ini, tapi seberapa pentingnyakah aktivitas yang sedang engkau kerjakan itu bagi kerajaan Sorga.

pertanyaan yang simple, namun patut untuk kita renungkan sama2...jangan sampai kita sibuk2 dengan apa yang kita pikir penting, namun Bapa di Sorga yang memperhatikan kita malah bingung dan berkata dalam hati: "lagi ngapain sih anak-anak-Ku ini?"

apa sih yang sedang kamu kerjakan hari ini?
(aku pun bergumul untuk menjawabnya....)

Selasa, 19 Januari 2010

lontong isi...

sewaktu makan lontong isi oncom yang nikmat dan sedikit pedas, tiba-tiba terlintas dibenakku ini tentang perjuangan nasi, oncom dan bumbu2 pelengkapnya yang saling bahu membahu untuk menciptakan kesatuan yang kita sebut: lontong...

mereka tahu role-nya masing-masing, saling menerima perannya dengan tulus, tanpa pikir siapa yang rasanya lebih enak dibandingkan yang lain. Bumbu penyedap, sekalipun memberi rasa, tak pernah sombong dan menyepelekan yang lain. Apalagi daun pembungkus lontong itu...menerima dengan sukacita, sekalipun tahu bahwa ia cuma akan jadi pembungkus bagian luar yang takkan pernah ikut dimakan.

Alangkah indahnya ketika kita bukan hanya tahu role kita di dalam hidup ini, tetapi juga mau menjalankan role kita dengan baik, tanpa menilai diri terlalu rendah ataupun terlalu tinggi.

Alangkah indahnya jika bersama-sama bisa menciptakan kesatuan yang memberi rasa berbeda bagi orang lain yang menikmatinya... Bukankah kita adalah surat Kristus yang terbuka dan dapat dibaca oleh semua orang? kesatuan kita seperti lontong isi itu bukan hanya akan dilihat, tapi juga dirasakan oleh dunia sekitar kita..

mari kita belajar dari lontong isi... (sambil memakannya, tentu saja,,,)

mesti berapa kali sih dalam sehari?

waktu blog ini mulai terisi sedikit demi sedikit, ada aja yang ngomong gini: eksis ya ko martin, dalam sehari bisa posting berapa kali... yah nggak gitu juga sih, kadang jumlah postingan tergantung dengan ide yang muncul dibenak ini, bisa banyak bisa juga berhari-hari dan berminggu-minggu gak ada postingan sama sekali. Tapi intinya sih bukan jumlah postingnya...intinya sih pada pemberdayaan pemikiran aja...sayang kalo ada ide-ide yang bisa diungkapin lewat tulisan, tapi lewat begitu aja karena gak sempet dicatet/ditulis.

ngeblog mungkin salah satu solusi yang ada, sekali mendayung, 2 - 3 pulau terlampaui...bukan hanya isi hati kita yang bisa diketahui orang lain, tetapi secara pribadi kita juga bisa relaksasi memori di otak kita (biar gak overload dan nge-hang). kali2 aja ada yang berniat untuk nerbitin...kan lumayan tuh...
so, mesti berapa kali sih dalam sehari?
jawabannya ada dalam dirimu sendiri...

(mungkin sampe gak bisa mikir dan ngetik lagi...)

terima kasih Tuhan...

terima kasih Tuhan,...
Engkau sungguh mengerti
isi hatiku yang paling dalam...
bahkan sebelum aku sempat meminta
Engkau telah memberikannya bagiku
sungguh hanya Engkau...
yang paling mengerti diriku
terima kasih Tuhan...
untuk pemberian-Mu yang indah
terima kasih...
untuk nasi uduk yang Engkau kirimkan
membuat kami semua tersenyum bahagia...
hidup sungguh amat indah..
walau hari mendung
matahari berlindung dibalik awan gelap..
aku dan mereka mau tetap bersyukur...
terima kasih Tuhan
untuk nasi uduk yang enak itu...

(boleh nambah lagi gak yah?)

makan apa, bukan makan siapa...

di musim ujan seperti sekarang ini, banyak perubahan yang terjadi dalam hidup. Misalnya, langit bawaannya mendung terus, ujan gak berhenti menetes dengan intensitas ringan hingga lebat...akibatnya: so pasti, cuaca jadi dingin sehingga sebagian orang bawaannya pengen bubu terus, sementara yang lainnya bawaannya kepengen makan terus...ya seperti daku ini...walaupun menyadari perut udah makin membuncit tapi tetep aja selera makan meningkat sampe langit ketujuh....wkwkwkwk....

emang kayaknya sih ada satu kecenderungan, yaitu ketika beban tugas bertambah, bertambah pulalah berat badanku, banyak orang gitu juga kok (cari pembenaran ceritanya nih...).

yang paling penting, ketika kita lapar maka yang kita lakukan adalah makan. Pertanyaan berikutnya: makan apa...(banyak orang ketika sudah bosan makan maka menunya berganti menjadi makan siapa..., daku sih amit2 deh...). manusia tuh gitu deh, gak ada makanan bingung, kebanyakan pilihan makanan juga bingung,,, memang hidup manusia itu membingungkan kalo gak jelas arahnya bukan?

back to the topic: kalau mau makan yah makanlah, tapi sambil mengingat kebutuhan orang2 disekitar kita...kalo gak mau makan ya jangan makanlah, tapi jangan memaksa orang lain gak makan juga demi nemenin kita yang gak makan...

udah ah...makan yuk...yuk makan...
makan apa? hoh?

the princess & the frog

minggu malam kemaren, saya mendapatkan kesempatan yang indah nonton bareng sama kaum muda di gereja kami. Film kartun yang bagus banget: yah seperti judul diatas gitu... pas pulang nonton, kami sempet mendiskusikan film ini, dan pelajaran yang bisa diambil dari film ini. Emang musti gitu sih kalo nonton film: kita harus mencernanya, sehingga ada pelajaran-pelajaran kehidupan yang bisa dipetik melaluinya.

to the point:

yang pertama saya pelajari tentang film ini adalah: beranilah untuk bermimpi...mimpi punya efek yang luar biasa dalam hidup. Mimpi bicara tentang satu hal: pengharapan. Itu yang mulai hilang dalam kehidupan banyak orang saat ini. Ketika seseorang berhenti bermimpi, sesungguhnya ia juga berhenti berharap...

film ini juga mengajarkan kita untuk realistis dengan kehidupan...mimpi boleh2 saja, tapi mimpi baru bisa terwujud kalau kita bangun dari tidur...Namun mewujudkan mimpi haruslah dengan cara-cara yang pantas, dan tidak berusaha cari jalan pintas yang berujung kebinasaan. Realistis dengan kehidupan mungkin berarti bahwa apa yang kita ingini gak kesampaian, namun ketimbang berusaha memiliki apa yang gak bisa kita miliki, bukankah lebih baik belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki hari ini?

film ini juga memberi pesan bahwa kekuatan cinta jauh melebihi kekuatan untuk memiliki apa yang fana dalam dunia. Salah satu kalimat yang diulang 2 kali dalam film ini adalah: "ayahmu semasa hidupnya tak bisa memiliki apa yang ia impikan, namun ia memiliki satu hal: yaitu cinta (gitu kira2..). Kekuatan cinta memberi pengharapan untuk terus berjuang, dan bertahan meski ada dalam keraguan...Dan Cinta yang sejati akhirnya mampu menuntun kita untuk mengambil keputusan yang tepat (melebihi cinta akan diri sendiri dan keinginannya).

film ini juga menyadarkan kita bahwa seringkali jawaban pergumulan kita justru kita temukan ketika kita berani keluar dari zona nyaman kita. Naveen menyadari kenyataan hidup dan menemukan indahnya kehidupan ini justru ketika ia berada di luar zona nyamannya sebagai seorang pangeran, ketika ia terpenjara dalam tubuh seekor kodok (jangan sampe jadi kodok dulu baru sadar akan kehidupan deh,,,,).

So, seperti film yang berakhir dengan happy ending ini, kiranya hidup kita juga akan happy ending nantinya, sekalipun saat ini kita sedang 'mengembara' di dalam dunia yang fana, bergumul dengan masalah2 yang ada di dalamnya, yakinlah bahwa Cinta yang sejati (Yesus Kristus) selalu ada di dalam hatiku dan hatimu... apalah gunanya mimpiku terwujud , tapi tanpa kehadiran diri-MU... so sweet...

akhirnya...nonton lagi yuk...hahaha (cukup 3x)...

Kamis, 14 Januari 2010

harus gimana ya?

yah, itu pertanyaan yang diucapkan seseorang ketika udah gak tau lagi mesti ngapain...Hmm...emangnya kenapa sih? soalnya begini salah, begitu salah, jadi harus gimana dong?

guys, kamu pernah ngalamin hal kayak gitu gak sih? pernah yah, pastinya! udah jungkir balik, maju kena mundur kena, putus asa, habis akal, gak tau mesti gimana lagi...huh, hidup emang susah dan terkadang menyebalkan...hahaha (tergantung dari sudut pandang mana sih ngeliatnya, tapi yang jelas: hidup ini indah kok...).

bicara tentang mesti gimana ketika gak semua jalan rasanya dah buntu, maka kita mesti balik lagi ke akar masalahnya: sebenernya tuh kita lagi ngapain sih? apa sih yang sedang kita lakukan? proses apa sih yang seharusnya kita lewati, namun mungkin kelewatan karena saking bersemangatnya kita melakukannya? cara kita melakukannya bener gak? sesuai gak dengan maunya Tuhan? atau jangan2 kita cuma terjebak melakukan keinginan kita sendiri...(kenapa terjebak? karena kita sering dikuasai ambisi yang mengatasnamakan 'demi kemuliaan Tuhan' dan 'demi menyenangkan hati-Nya')

kalau semua pertanyaan di atas gak cocok dengan jawaban yang kamu punya...mungkin 'mesti gimana lagi' adalah caranya Tuhan supaya kamu melihat ke atas: kepada-Nya, mengandalkan-Nya sepenuhnya...menyadari bahwa ketika jalan di dunia tertutup, Ia dapat memberikan jalan keluar yang baru bagi semua pergumulan kita. Ada satu pepatah terkenal mengatakan: ketika kita angkat tangan, Ia turun tangan...dahsyat yah...

kadang2 (atau seringkali?) 'mesti gimana lagi' menunjukkan bahwa kita suka mengandalkan kekuatan kita ketimbang kekuatan yang dari Tuhan. Baru setelah kita gak berdaya baru kita bilang: mesti gimana lagi...(klise deh...please dong ah....). Coba kalo dari awal minta tolong ama Tuhan, maka kata-kata diatas itu gak perlu ada, yang ada justru harusnya kata: apa lagi...(artinya apa lagi berikutnya...)

guys, 'mesti gimana lagi' seperti apa yang sedang kamu alami saat ini?
berhentilah sejenak (bukan dalam lembah kekelaman lho..) sebelum semua semakin parah, dan mulailah menata kembali (hati dan hidup) apa yang perlu ditata, mengatur kembali apa yang perlu diatur, dan andalkanlah satu-satunya pribadi yang dapat diandalkan untuk memberi jalan keluar...

mesti gimana lagi? (please dong ah:L mesti balik tuh ama Tuhan...)