Senin, 15 Agustus 2011

Kepoh

Kepoh adalah sebuah nama...
entah siapa yang menyebutnya demikian...
yang jelas, kini semua orang memanggilnya: Kepoh.
Kepoh di masa kecil adalah seorang anak yang baik, ramah, rajin menabung, dan tidak sombong...
namun demikian, tidak semua temannya suka dengan apa yang ia lakukan.
ada saja cara mereka untuk membuatnya menjadi jahat, marah2, boros, dan sombong (entah apa yang teman2nya lakukan hingga ia bisa berubah sedemikian rupa...).

Kepoh di masa remaja, tidak suka merokok (walau pernah merokok sekali2 tanpa takut ketahuan orangtuanya, karena ia memilih untuk merokok diam2 dikuburan dekat sekolahnya...).
Kepoh juga tidak suka minum2an keras...ia lebih suka minum teh dan wedang jahe...(bikin anget dan seger katanya...).
Kepoh juga tidak mau punya pacar selama dia SMA, pengen belajar yang bener katanya (walaupun temen2nya pernah bisik2 bahwa kepoh udah 6 kali ditolak cintanya).
Kepoh pernah bilang: hidup ini indah, meski hatinya sering terluka.

Well...well...well....itulah Kepoh di masa lalu...dan kini...eng...ing...eng....
Kepoh sudah bukan anak2 atau remaja lagi...Kepoh sudah jadi pria dewasa, yang jidatnya mulai terlihat dengan lebih jelas karena tirai yang semakin menipis....uban juga mulai tumbuh sesuka hati mereka di banyak bagian di kepalanya...
Apa lagi yang berubah dari Kepoh selain bentuk fisiknya? Tidak dapat disangkali oleh siapapun juga bahwa Kepoh kini berusaha mengeksiskan nama panggilannya itu ...
Orang2 kini memanggilnya Kepoh si kepoh, karena Kepoh suka sekali kepoh2 urusan temannya...
ia merasa perlu kepoh karena ia berpikir bahwa dengan ke-kepoh-annya itulah teman2nya bisa tertolong melanjutkan kehidupan mereka di dunia yang berat ini...
Kepoh sepertinya lupa bahwa apa yang ia lakukan justru menambah berat kehidupan orang2 disekitarnya....yang terus berdoa setiap hari kepada Tuhan: ya Tuhan, jauhkanlah kami daripada yang kepoh, atau dalam kesempatan yang lain mereka berkata seperti ini: Kepoh yang satu ini tidak dapat diusir selain dengan doa dan puasa...
Kepoh kini menjadi momok yang mungkin menakutkan, dan membawa kegelisahan serta mimpi buruk orang2 disekitarnya...
Kepoh yang malang....mungkin dia tidak menyadari kekepohannya telah mengepohkan banyak orang disekitarnya...
Kepoh, sampai kapan kamu akan kepoh???

Tidak ada komentar: